Sabtu, 04 Maret 2017

Konfigurasi DHCP Server di Debian Router

  Tidak ada komentar
A.Pengertian
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan mengalokasikan alamat ip dalam suatu jaringan. Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan dhcp maka harus mengatur ip client secara manual, dan jika jaringan local tersebut menggunakan dhcp server maka komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut dapat terkoneksi secara otomatis tanpa mengatur alamat ip. 

B.Latar Belakang
Dalam suatu jaringan, ada 2 cara memberikan alamat IP pada client yaitu Static dan Dynamic.ketika dalam suatu jaringan hanya terdapat sedikit client, kita tidak akan kesulitan untuk memberikan alamat IP secara manual.Tetapi, ketika kita dihadapkan pada suatu jaringan yang terdapat banya client, kita akan kesusahan jika harus memberikan satu persatu.UNtuk itu, saya menggunakan DHCP untuk memberi alamat IP pada client.
 
C.Maksud dan Tujuan 
Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah saya dapat melakukan konfigurasi agar dapat memberikan alamat IP address pada client 

D.ALat dan Bahan
PC/Laptop , PC server , Sumber internet 

E.Waktu pelaksanaan
Jangka waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah sekitar 60 menit untuk belajar dan mempraktikkan.   

F.Tahap pelaksanaan
1. pastikan telah memasukan IP adress pada eth (ethernet) yang akan dijadikan DHCP Server.

2.Jika kita mengkonfigurasi DHCP tersebut melalui remote control.Maka kita masuk menggunakan ssh

3.Kemudian kita install DHCP Server dengan mengetikan perintah #apt-get install isc-dhcp-server
 

4.Jika sudah selesai menginstall,selanjutnya kita konfigurasi eth berapa yang akan dijadikan sebagai dhcp server nya dengan mengetikan perintah #nano /etc/default/isc-dhcp-server
 

5.Setelah itu,pada INTERFACE kita masukan eth berapa yang akan dijadikan dhcp server.disini saya menggunakan eth1



 
6.Kemudian kita edit DHCP Servernya dengan mengetikan perintah #nano /etc/dhcp/dhcp.conf

7.Kita tekan tombol ctrl+w lalu ketikan A sligh untuk mencari.

8.Selanjutnya,kita hilangkan tanda pagar (#) dari subnet sampai } lalu edit IP nya sesuai dengan IP pada server kita.



9.kemudian kita edit bagian rc.local yang bertujuan untuk memasukan perintah iptables menjadi permanent ,jadi saat kita reboot PC nya,iptables tetap berjalan. kita ketikan perintah #nano /etc/rc.local

10.Setelah masuk didalam rc.local kita msaukkan perintah iptables pada bagian paling bawah sebelum exit. Kita tambahkan iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUEREDE

 
11.Kemudian kita edit bagian sysctl dengan mengetikan perintah #nano /etc/sysctl.conf

12.Kita Hilangkan crash (#) yang ada pada


13.Kemudian kita jalankan dhcp servernya dengan mengetikan perintah #service isc-dhcp-server start 
 

NB: Bila pada saat proses start terjadi failed,coba cek dhcp.conf dan network/interfacesnya ,karena kemungkinan besar disana terjadi kesalahan.

14.Kemudian kita cek status dhcpnya dengan mengetikan perintah #service isc-dhcp-server status
15.Selanjutnya ,kita hubungkan eth yang dijadikan dhcp server ke AP (Access Point) atau switch dengan kabel UTP lalu hubungkan pada laptop atau komputer dengan setelan pengaturan networknya,DHCP Type (Automatically DHCP).

16.Lalu kita coba chek ,apakah laptop atau komputer client sudah mendapat IP address atau belum dengan mengetikan perintah #ifconfig 
 
 
17.Kemudian kita coba ping 8.8.8.8 atau google.com.Jika berhasil,maka konfigurasi DHCP Server telah berhasil.

G.Kesimpulan
Setelah saya melakukan kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa DHCP memudahkan administrator dalam memberikan alamat IP dan mengalokasikan alamat IP pada jaringan Lokal.

H.Referensi 
https://de.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocol
blog teman

Tidak ada komentar :

Posting Komentar