Kamis, 05 Januari 2017

mengenal subnetting ip address

  Tidak ada komentar
         Mengenal Subnetting IP Address


- Sebelum ke Subnetting kita harus mengetahui terlebih dahulu IP Address.       
  • Ip Address yaitu deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang   dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4  atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
- Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:      
  •  IP versi 4 (IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
  •  IP versi 6 (IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
- Di dalam IP Address terdapat 2 jenis bilangan, yaitu bilangan binner dan desimal 
  • Bilangan biner yaitu bilangan yang terdiri dari 0 dan 1
  • Bilangan desimal yaitu bilangan yang terdiri dari 0-9 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) 
- Karakteristik Kelas
  • kelas A = bit pertama dimulai dari angka 0-127
    Kelas A = terdiri dari 8bit untuk Network ID dan 24 untuk Host ID
  • Kelas B = bit pertama dimulai dari angka 128-191
    Kelas B = terdiri dari  16bit untuk Network ID dan 16bit untuk Host ID
  • Kelas C = bit pertama dimulai dari angka 192-223
    Kelas C = terdiri dari 8bit untuk Network ID dan 24bit untuk Host ID
- IP Address terdiri dari Network ID dan Host ID
  • Network Identifier/NetID atau Network Address  (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
  •  Host Identifier atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP di dalam jaringan.
- Layanan yang di tawarkan oleh protokol IP
  • IP menawarkan layanan sebagai protokol antar jaringan (inter-network), karena itulah IP juga sering disebut sebagai protokol yang bersifat routable.
  • IP mendukung banyak protokol klien, karena memang IP merupakan "kurir" pembawa data yang dikirimkan oleh protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan dengannya.
  • IP mengirimkan data dalam bentuk datagram, karena memang IP hanya menyediakan layanan pengiriman data secara connectionless serta tidak andal (unreliable) kepada protokol-protokol yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan protokol IP.
  • Bersifat independen dari lapisan antarmuka jaringan (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model), karena memang IP didesain agar mendukung banyak komputer dan antarmuka jaringan.
  • Untuk mendukung ukuran frame terbesar yang dimiliki oleh teknologi lapisan antarmuka jaringan yang berbeda-beda, IP dapat melakukan pemecahan terhadap paket data ke dalam beberapa fragmen sebelum diletakkan di atas sebuah saluran jaringan.
  • Dapat diperluas dengan menggunakan fitur IP Options dalam header IP. Fitur yang dapat ditambahkan contohnya adalah kemampuan untuk menentukan jalur yang harus diikuti oleh datagram IP melalui sebuah internetwork IP.
- Subnetting adalah Suatu cara untuk memperbanyak network dari suatu network ID yang telah kita miliki, misalkan kita mempunya 1 network ID, network ID tersebut dapat kita pecah menggunakan cara menghitung subnetting.
- Perhitungan Subnetting di kelompokan menjadi beberapa kelas,yaitu kelas A, Kelas B, dan Kelas C

- Subnet mask yang digunakan untuk subnetting

255.128.0.0/ 9
255.192.0.0 / 10
255.224.0.0 / 11
255.240.0.0 / 12
255.248.0.0 / 13
255.252.0.0 / 14
255.254.0.0 / 15
255.255.0.0 / 16
255.255.128.0 / 17
255.255.192.0 / 18
255.255.224.0 / 19
255.255.240.0 / 20
255.255.248.0 / 21
255.255.252.0 / 22
255.255.254.0 / 23
255.255.255.0 / 24
255.255.255.128 / 25
255.255.255.192 / 26
255.255.255.224 / 27
255.255.255.240 / 28
255.255.255.248 / 29
255.255.255.252 / 30

 - Rumus Umum Menghitung Subnetting :
  • Jumlah Subnet                              = 2 pangkat 32 - /
  • Jumlah Host Per Subnet               = (2 pangkat 32 - /) - 2
Contoh Perhitungan Subnetting Kelas C,kita memiliki IP 192.168.1.2/24
Tentukan
:
a. Network ID
b. Jumlah Host Persubnet
c. Broadcast
d. Subnet mask

Jawab :Diketahui : 192.168.1.2/24
a. Network ID
    Sebelum mencari Network ID-nya kita harus mengetahui Jumlah Subnetnya terlebih dahulu
- Jumlah Subnet = 2 pangkat 32 - 24
                              2 pangkat 8 = 256
 Subnet dari 192.168.1.2/24 itu dimulai dari 192.168.1.0 - 192.168.1.255
(karena IP tidak mencapai 256)
Network ID = 192.168.1.0
b. Jumlah Host Per subnet = (2 pangkat 32 - 24) -2
                                            = (2 pangkat 8) -2
                                            = 256 -  2
                                            = 254
c. Broadcast = adalah IP terakhir dari suatu network
    jadi broadcastnya 192.168.1.255
d. Subnet mask = /24 yaitu 255.255.255.0 (dapat dihitung memakai konvensi bilangan desimal ke binner).

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4
https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_6
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Internet
https://id.wikipedia.org/wiki/Subnetwork








Tidak ada komentar :

Posting Komentar